Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aplikasi Karya Dosen ITB Bantu Petani Memprediksi Musim

image-gnews
Aplikasi SICA atau SIstem Informasi Cerdas Agribisnis karya dosen ITB.
Aplikasi SICA atau SIstem Informasi Cerdas Agribisnis karya dosen ITB.
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Dosen Institut Teknologi Bandung atau ITB Armi Susandi dan tim mengembangkan Sistem Informasi Cerdas Agribisnis (SICA). Aplikasi, yang memberikan informasi  berdasarkan prediksi cuaca dengan resolusi dan ketepatan tinggi ini, diharapkan menjadi solusi masalah ketahanan pangan di Indonesia.

Baca juga: Persiapan Mau Nikah? Coba Aplikasi Canika Karya 3 Mahasiswa ITB

Aplikasi yang dirintis sejak 2008 ini diawali dari pembuatan model prediksi cuaca. Agar tidak berat digunakan, SICA disiapkan khusus untuk per daerah kota atau kabupaten. Misalnya Ende, Nagekeo, dan Gorontalo, juga Indramayu. “Platformnya by request dan bisa tertutup,” kata Armi, Rabu, 19 Juni 2019, lewat pesan teks dari London kepada Tempo.

SICA memuat layanan informasi lewat menu Prediksi Cuaca, Prediksi Iklim, Prediksi Indeks Kerentanan, dan Kalender Tanam. Juga ada Info Pasar yang menampilkan sebaran Toko Tani dan Toko Beras lengkap dengan nama pemilik toko dan alamatnya. Sistem informasi yang berbasis Android lebih mengandalkan tampilan grafis daripada teks, hasilnya ringkas namun jelas.  

Mengutip dari laman resmi ITB,  menu Kalender Tanam telah membantu petani di Indramayu untuk mengatasi kerugian akibat gagal tanam. Menurut hasil studi tim peneliti ITB dan Kementerian Pertanian, total kerugian petani di Indramayu mencapai Rp478,8 milyar per musim tanam. Total per tahun mencapai Rp957,6 milyar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan SICA para petani dapat memprediksi waktu yang tepat untuk melakukan seluruh tahapan kegiatan pertanian mulai dari waktu menanam, memupuk, hingga panen. SICA pertama kali dikembangkan saat tim menemukan suatu model yang bernama Smart Climate Model. Tujuannya untuk memprediksi cuaca bulanan per bulan hingga lima tahun kedepan.

Kemudian berdasarkan permintaan petani, tim ITB mengembangkan prediksi menjadi lebih teliti yaitu dasarian atau per sepuluh hari.  

Menurut Armi aplikasi ini sangat mudah digunakan petani. “Kalau tidak bisa, biasanya anak mereka yang membantu,” ujarnya. Pengguna SICA kini tercatat sebanyak tujuh juta orang. Selain petani, perusahaan agribisnis pun berminat.

Berita lain tentang penemuan baru dan ITB bisa Anda simak di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

2 jam lalu

Wisuda pertama ITB tahun akademik 2023/2024, di Auditorium Sasana Budaya Ganesha, Sabtu, 28 Oktober 2023. Dokumentasi: ITB.
ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

ITB menaikkan UKT untuk para mahasiswa angkatan 2024. Kenaikannya berkisar 15 persen dibanding angkatan sebelumnya.


Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

2 jam lalu

Nila Armelia Windasari, S.A., M.B.A, Ph.D. (Humas ITB/Anggun Nindita)
Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.


Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

4 jam lalu

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi. ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.


Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Acara penandatanganan Kontrak Kerja sama Bantuan Hibah dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Jepang pada 1 Mei 2024, untuk proyek pengenalan, diseminasi, dan pelatihan penggunaan peralatan sederhana untuk mendorong proses produksi, pengolahan, dan penjualan guna meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang di Jakarta
Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua


Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau panen raya jagung di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo pada Senin, 22 April 2024. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.


KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

1 hari lalu

Aksi buruh pada peringatan May Day di Taman Cikapayang, Bandung, Jawa Barat, 1 Mei 2024. Selain diikuti buruh atau pekerja aksi ini diikuti oleh para pekerja informal, mahasiswa, dan aktivis, dan komunitas, untuk menggaungkan masalah dampak omnibus law pada masalah lingkungan, upah, hak pekerja, sampai konflik lahan. TEMPO/Prima mulia
KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.


Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

2 hari lalu

Petugas menyiapkan perangkat komputer untuk pelaksanaan UTBK-SNBT di Universitas Pembangunan Nasional
Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.


PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

2 hari lalu

Ilustrasi Listrik dan PLN. Getty Images
PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.


Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

2 hari lalu

Ilustrasi UTBK (ujian tulis berbasis komputer). TEMPO/Prima Mulia
Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Bandung menerapkan berbagai macam cara untuk mengantisipasi kecurangan saat UTBK SNBT 2024


Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

3 hari lalu

Tirta Mandira Hudhi alias dr. Tirta mengikuti wisuda setelah lulus program magister administrasi bisnis atau MBA dari ITB. (Dok. Humas ITB).
Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

Bersama lulusan lain, dokter Tirta menghadiri Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik 2023/2024 di Gedung Sabuga, ITB.